- 1. Pengertian manajemen
2. Pengertian manajer
3. Pentingnya organisasi
4. Tipe-tipe manajemen
5. Proses manajemen
6. Fungsi manajemen
7. Peran dana kegiatan manajemen
8. Keterampilan dan kecakapan manajerial
9. Keanekaragaman kinerja dan manajerial
Persaingan dan perekonomian global
Jelaskan juga
1. Pendekatan klasik dalam manajemen
a. Manajemen ilmiah
b. Prinsip-prinsip administratif
c. Organisasi birokrasi
Jawab:
1). Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan dan mengontrol aktivitas demi tercapainya suatu tujuan yang efektif dan efisien. efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan jadwal.
2). Manajer adalah orang yang mengatur dan mengarahkan orang lain/ karyawan/ bawahan demi tercapainya suatu tujuan organisasi.
contoh: seorang atasan yang telah menyusun strategi untuk perusahaan dengan cara memperkerjakan atau menyuruh bawahannya agar menjalankan hasil pemikiran atasannya demi mencapai hasil pemikiran sang manajer.
3). Menurut saya pentingnya organisasi yaitu untuk belajar bekerjasama dalam satu team, dimana dengan bekerjasama acara yang ingin kita selenggarakan dapat terselenggara dengan efektif dan efisien .
4). Tipe manajemen terdiri dari vertikal dan horizontal.
1. Vertical differences. secara vertikal manajer terdiri atas:
- Top manager: seorang manajer yang berada pada hirarki teratas dalam organisasi dan bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi.
- Middle manager: seorang manajer yang bekerja pada level menengah organisasi dan bertanggung jawab terhadap departemen-departemen utama.
- First line manager: orang yang bertanggung jawab mengawasi aktivitas-aktivitas operasional dalam suatu perusahaan. Bertugas untuk membawahi langsung para pekerja dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas mereka.
2. Horizontal differences. secara horizontal manajer dibedakan menjadi:
- Functional manager: seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap sebuah departemen atau melaksanakan sebuah tugas fungsioanal tunggal dan memiliki karyawan dengan pendidikan dan keahlian yang sama
- General manager: seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap beberapa departemen yang melaksanakan fungsi-fungsi yang berbeda.
5). Proses manajemen
- Merencanakan (planning)
Proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu ditetapkan untuk mencapai sasaran. manajer memikirkan dengan matang terlebih dahulu sasaran dan tindakan berdasarkan metode, rencana, atau logika dan bukan berdasarkan perasaan.
- Mengorganisasikan (organizing)
Proses memperkerjakan dua orang atau lebih untuk bekerjasama dalam cara terstruktur guna mencapai sasaran spesifik atau beberapa sasaran. proses mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan sumberdaya diantara anggota organisasi mereka dapat mencapai sasaran organisasi.
- Memimpin (actuating)
Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi. Mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas yang penting.
- Mengendalikan (controlling)
Proses untuk memastika bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Manajer harus yakin tindakan yang digunakan oleh anggota organisasi benar-benar menggerakkan organisasi kearah sasaran yang telah dirumuskan.
6). Fungsi-Fungsi manajemen
1. Perencanaan (planning): proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
kegiatan dalam fungsi perencanaan:
- Menetapkan tujuan dan target bisnis
- Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
- Menentukan sumberdaya yang diperlukan
- Menetapkan standar/ indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis.
2. Pengorganisasian (organizing): proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.
kegiatan dalam fungsi pengorganisasian:
- Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang ditetapkan.
- Metetapkan struktur organisasi yang menunjukan adanya garis kewenangan dan bertanggungjawab.
- Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manuasia/ tenaga kerja.
- Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang tepat.
3. Pengarahan (actuating): proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi pengarahan:
- Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kapada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
- Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.
- Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
4. Pengawasan (contolling): proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
kegiatan dalam fungsi pengawasan:
- Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
- Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemuka
- Melakukan berbagai alternatif solusi atau berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.
7). - Interpersonal roles
- Informational roles
- Decision roles
8). Keterampilan konseptual
Top manager harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya tersebut. proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang konkrit itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga dengan keterampilan kemanusiaan. komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabar, dan kebapakan akan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. keterampilan berkomunikasi diperlukan baik pada tingkat manajemen atas, menengah maupun bawah.
Keterampilan teknis
keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dll.
1) Pendekatan klasik dalam manajemen
a. Manajemen ilmiah menuruh Frwderick W. Taylor adalah penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan memfokuskan perhatiannya pada studi waktu dan gerak untuk setiap pekerjaan, dengan cara memecah pekerjaan ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil kemudian mempelajari metode terbaik untuk mengerjakan pekerjaan tersebut dan menghitung waktu kerjanya.
b. Prinsip-prinsip administratif
1) Adanya kegiatan kerjasama yang dilakukan sekelompok manusia.
2) Adanya penataan atau pengaturan dalam kerjasama.
3) Adanya sumber daya (manusia dan non manusia) untuk ditata.
4) Adanya tujuan yang akan dicapai dari kegiatan bersama
Keempat prinsip diatas harus ada dalam administrasi. Apabila salah satu hilang, tidak dapat dikatakan lagi sebagai administrasi.
Tujuan Administrasi
Secara sederhana dapat dirumuskan bahwa tujuan administrasi adalah untuk menyelenggarakan dan mendayagunakan segala tenaga sarana dan dana secara optimal, teratur, relevan, efektif dan efisien agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Maka seharusnya sebuah organisasi memiliki tujuan yang terarah dan mengaplikasikannya dalam seluruh kegiatan agenda organisasi karena akan memberi hasil yang memuaskan.
c. Organisasi birokrasi yaitu suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, dimana lebih banyak orang berada di tingkat bawah dan pada tingkat atas, biasanya ditemuai pada instansi yang sifatnya administratif maupun militer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar